• Pengertian Cerpen

          Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insightsecara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.

    Asal-usul
          Cerita pendek bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey karya Homer. Kisah-kisah tersebut disampaikan dalam bentuk puisi yang berirama, dengan irama yang berfungsi sebagai alat untuk menolong orang untuk mengingat ceritanya. Bagian-bagian singkat dari kisah-kisah ini dipusatkan pada naratif-naratif individu yang dapat disampaikan pada satu kesempatan pendek. Keseluruhan kisahnya baru terlihat apabila keseluruhan bagian cerita tersebut telah disampaikan.
    Fabel, yang umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarahwan Yunani Herodotus sebagai hasil temuan seorang budak Yunani yang bernamaAesop pada abad ke-6 SM (meskipun ada kisah-kisah lain yang berasal dari bangsa-bangsa lain yang dianggap berasal dari Aesop). Fabel-fabel kuno ini kini dikenal sebagai Fabel Aesop. Akan tetapi ada pula yang memberikan definisi lain terkait istilah Fabel. Fabel, dalam khazanah Sastra Indonesia seringkali, diartikan sebagai cerita tentang binatang sebagai pemeran(tokoh) utama. Cerita fabel yang populer misalnya Kisah Si Kancil, dan sebagainya.

    Memahami unsur cerpen
    1. Alur cerpen 
    Plot atau alur atau jalinan cerita adalah bagaimana cerita diceritakan. Alur merupakan urutan kejadian atau peristiwa sebuah cerita. Biasanya cerita dimulai dengan kejadian awal sebagai pembuka cerita. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa kejadian atau peristiwa yang mengarah keinti cerita. Setelah itu, cerita menuju keakhir cerita.

    2. Nilai dalam cerpen
    Isi cerpen sebagai karya fiksi memang bukan suatu laporan kejadian nyata. Namun hakikat isi cerpen sebenarnya nyata dan ada di sekitar kita. Sebagai contoh cerita tentang ketidakadilan, kemiskinan, kejahatan, kebaikan hati, dan kejujuran sering diangkat dalam cerpen. 
    Itu bebrarti bahwa ada sesuatu yang dapat kita ambil agar jiwa kita makin besar, hati kita makin halus, dan seterusnya. Inilah yang disebut nilai yang kita dapatkan setelah kita membaca karya satra.

0 komentar:

Posting Komentar